Teruntuk perasaan,

Tidakkah kamu lelah?
Ayo, sudahlah.. Mengalahlah..

Memang ada saatnya kamu harus meminta pada jiwamu untuk membayar harga dari penghidupan yang kamu inginkan. Ini bukan sekedar tentang bertahan atau melepaskan. Ini kesepakatan antara kamu dan perasaan lain demi melepas kenyamanan. Tahukah kamu memulai kembali tidaklah sesulit yang dibayangkan? Perspektif yang dilihat melalui matamu akan berbeda dengan yang lainnya. Apa yang terkira berat sebelah, cobalah diikhlaskan dan berpikir melalui kebalikannya.
Tidak ada seseorang yang wajib memperjuangkan satu orang lainnya, apapun jaminannya. Sebab hitungan untuk itu menggunakan satuan berbeda. Luka yang diderita memang salahmu semata, terlalu percaya kepada banyak janji dan kata-kata.

Tertawa sajalah. Tertawakanlah kebodohanmu. Bicara dengan kesalahanmu. Gali harapan baru yang menunggu ditemukan.

Biarkan kata-kata meluncur seperti apa yang kamu inginkan. Bahwa memang kamu punya deskripsi untuk rencanamu di masa depan. Kejujuran tak boleh dihindarkan, buktikan bahwa kamu memang layak untuk melangkah ke depan.

Sayangnya sekeras apapun kamu berteriak, tidak akan bisa membuat suaramu terdengar.

Ayolah, sekali ini saja.
Mengalah rasanya tak apa-apa.

Lots of love,